FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Libur sekolah selama puasa Ramadan 2025 mulai diwacanakan. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku sudah ada wacana meliburkan sekolah selama puasa Ramadan agar ibadah siswa lebih berkualitas.
Menurut Nasaruddin, pondok pesantren selama ini sudah libur aktivitas belajar mengajarnya ketika Ramadan. Namun, sekolah-sekolah umum lainnya masih tetap ada aktivitas belajar mengajar meskipun jamnya berkurang.
“Sebetulnya warga (lingkungan) Kementerian Agama khususnya Pondok Pesantren libur (selama Ramadan). Sekolah yang lain juga sedang kita wacanakan. Tunggulah penyampaian-penyampaian selanjutnya,” kata Nasaruddin usai Muhasabah dan Zikir di Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12) malam.
Pertimbangan meliburkan sekolah selama Ramadan, ungkap Nasaruddin, karena esensi Ramadan untuk konsentrasi ibadah bagi umat Islam. Dengan libur sekolah selama Ramadan, dia berharap ibadah peserta didik selama puasa Ramadan tetap berkualitas meski sekolahnya libur atau tidak libur sekalipun.
Aktivitas berkualitas siswa selama Ramadan nantinya, dapat
meningkatkan konsentrasi dalam mengaji dan menghafal Alquran, mengamalkan amalan-amalan sosial Agama Islam hingga berkumpul dengan keluarga.
“Kita berobsesi dalam Ramadan kali ini lebih berkualitas nilai ibadahnya. Mulai dari anak kecil sampai dewasa, kita pikirkan perspektif terhadap masyarakat di Ramadan itu,” kata Nasaruddin Umar.
Sebelumnya Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i juga mengakui sudah ada wacana untuk meliburkan sekolah selama satu bulan atau selama Ramadan.
Hanya saja, Syafi’I juga belum menegaskan soal apakah wacana tersebut bisa diterapkan pada Ramadan 2025 mendatang. Hal itu karena masih sebatas wacana yang belum dibahas lebih lanjut oleh Pemerintah.
“Sudah ada wacana (libur sekolah satu bulan selama bulan Ramadan),” kata Syafi’i di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12).
Tahun-tahun sebelumnya, siswa mendapat libur selama tiga hari pertama puasa. Libur awal puasa untuk anak sekolah diatur oleh Dinas Pendidikan dan kebijakan masing-masing sekolah.
Sementara Surat Keputusan Bersama atau SKB 3 Menteri mengatur pada 2025 mendatang akan ada 27 hari libur, terdiri dari 17 hari untuk tanggal merah/libur nasional dan 10 hari untuk libur cuti bersama. Tidak tercantum adanya libur puasa Ramadan 2025. (fajaronline)