FAJAR.CO.ID — Minuman teh sudah menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia. Teh hangat juga banyak disukai, terutama saat berbuka puasa, karena dapat memberikan perasaan lebih segar.
Berpuasa sepanjang hari membuat tubuh lemas dan kelelahan. Ketika meminum teh hangat saat berbuka puasa, memberikan efek yang rileks. Sementara jika mengkonsumsi es teh bisa memberi kesegaran selepas berpuasa seharian.
Namun, tahukah Anda bahwa pada dasarnya, kita tidak diperbolehkan mengkonsumsi teh hangat, terutama jika perut dalam keadaan kosong.
Jika dipaksakan, akan berpontensi menimbulkan beberapa gejala seperti mual dan sakit perut yang berkepanjangan.
Berikut penjelasan mengenai teh hangat yang ternyata tidak baik untuk buka puasa
Ternyata Teh Hangat Bisa Memicu Asam Lambung Naik
Dilansir dari halodoc jika ada yang memiliki penyakit maag maka disarankan sebaiknya jangan minum teh untuk buka puasa. Selama berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan sama sekali selama belasan jam.
Nah, minum teh dalam kondisi perut kosong bisa memicu asam lambung naik, sehingga menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, seperti bersendawa, rasa terbakar di dada, dan lain-lain.
Bisa Memicu Sembelit
Tak hanya asam lambung naik, bagi yang kondisi perutnya kosong, maka disarankan jangan mengkonsumsi teh hangat.
Sebab, jika dipaksakan akan membuat tinja mengeras dan sulit di keluarkan. Karena teh ini mengandung bahan kimia teofilin.
Akan Mempersulit Penyerapan Nustrisi
Kandungan tanin yang berada di dalam teh ternyata bisa mempersulit penyerapan banyak mineral, seperti zat besi, seng dan kalsium.
Hal ini mengakibatkan tubuh kekurangan mineral dan memicu berbagai masalah Kesehatan lainnya.
Tubuh Akan Kesulitan Untuk Tidur
Perlu diingat, jika teh ini juga mengandung kafein. Jika dipaksakan untuk mengkonsumsi teh hangat maka akan membuat sulit tidur sehingga akan mengganggu puasa di keesokan harinya.
Membuat Gula Darah Naik
Mungkin kita bisa merasakan ketika mengkonsumsi teh hangat, sungguh nikmat. Tapi, dibalik itu semua, akan meningkatkan gula darah, dan membuat berat badan naik.
Namun, tenang bukannya tidak memperbolehkan mengkonsumsi teh hangat, namun kita harus ingat ketika mengkonsumsi teh hangat diberikan jarak 20 menit setelah mengonsumsi makanan berat dan beri jarak minimal 2 jam sebelum waktu tidur.
Selain itu, dianjurkan pula untuk bisa membatasi asupan kafein yang cukup 400 miligram per hari. Lalu pilihlah teh yang baik seperti teh hijau atau teh hitam. (*)