FAJAR.CO.ID, PALEMBANG – Syukri Zen anggota DPRD Palembang pukuli wanita di SPBU terancam dipecat dari Partai Gerindra setelah aksi memalukannya viral di media sosial.
Kepastian pemecatan Syukri Zen anggota DPRD Palembang pukuli wanita di SPBU itu disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Palembang, Akbar Alvaro kepada wartawan.
Saat menyampaikan ancaman pemecatan, Syukri Zen duduk di samping kiri Akbar Alvaro.
Kepada wartawan di Kantor DPC Partai Gerindra Palembang, Alvaro memastikan akan memberikan sanksi kepada Syukri Zen.
“Kami sebagai kader Partai Gerindra tidak mentolerir kader kami yang melakukan aksi penganiayaan terhadap masyarakat,” tegas Akbar Alvaro.
Soal pemecatan, pihaknya masih menunggu sikap DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan.
“Kami tidak segan memberi sanksi pemecatan terhadap kader yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Akbar Alvaro juga menyampaikan permohonan maaf atas ulah memalukan Syukri Zen.
“Kami juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga kota Palembang, atas ulah satu oknum partai Gerindra,” ucap dia.
Meski demikian, Akbar Alvaro mengakui bahwa pihaknya tengah berupaya melakukan mediasi dengan korban pemukulan yang diketahui bernama Nurmala (sebelumnya disebut Tata, red).
Harapannya, korban mau berdamai dan mencabut laporan yang dilayangkan ke polisi.
“Tapi kami tidak akan melakukan intervensi persoalan hukum,” ujarnya.
Sementara, Syukri Zen menyabut, aksi kekerasan yang ia lakukan itu bermula saat ia dan korban tengah mengantre mengisi BBM.
Akan tetapi, ia menuding Nurmala malah menghalang-halangi mobilnya.
“Dia ingin ngisi pertalite, tapi menghalangi lajur mobil saya yang ingin ngisi pertamax,” katanya.
Syukri Zen mengaku menyesali aksi kekerasan yang ia lakukan kepada korban.
“Aku terlebih dahulu kepada masyarakat, minta maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya sembari terus menunduk.
“Dan kepada yang bersangkutan, aku juga memohon maaf, biar selesainya. Itulah berita dari saya, terima kasih,” ucap Syukri Zen anggota DPRD Palembang pukuli wanita di SPBU. (pojoksatu)