Bandingkan Proyek Bendungan dan Hambalang, Jhon Sitorus: Ini Proyek Antimangkrak, Tolong Undang SBY dan AHY Gunting Pita

  • Bagikan
Agus Harimurti Yudhoyono

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan akan meresmikan Bendungan Semantok yang diklaim terpanjang di Asia Tenggara. Jokowi pun diminta untuk turut mengundang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya AHY.

Pegiat media sosial yang vokal mendukung Jokowi, Jhon Sitorus menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebelumnya, AHY menyebut sekitar 80 persen pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi dibangun di era kepemimpinan ayahnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Jokowi akan gunting pita lagi, mohon maaf yang pesimis makin kecewa,” ujar Jhon Sitorus di Twitter, Senin (19/9/2022).

Pembangunan Bendungan Semantok dimulai sejak Desember tahun 2017 direncanakan selesai dan dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi pada November 2022. Artinya pembangunannya hanya memakan waktu 5 tahun.

“Tapi maaf, Bendungan ini dibangun Desember 2017 (Era Jokowi), bukan warisan. Cuma 5 tahun selesai, no mangkrak,” cetus Jhon.

Ia lantas membandingkan besaran dana yang digunakan untuk menyelesaikan bendungan yang termasuk salah satu Program Strategis Nasional (PSN) dengan proyek hambalang yang dibangun di masa pemerintahan Presiden SBY.

“Bendungan terpanjang di Asia Tenggara ini hanya menelan biaya Rp 1,17 Triliun, lebih sedikit dari hambalang 2,5 Triliun,” sindirnya.

“Btw, tolong undang SBY dan AHY untuk gunting pita. Saya yakin mereka berdua tidak tahu rasanya bagaimana meresmikan proyek yang anti mangkrak-mangkrak club. Minimal, Jokowi bisa mewujudkan mereka gunting pita,” sahutnya lagi.

Diketahui, selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 lt/detik, bendungan dengan volume tampung 32,67 juta m3 ini dapat memasok air untuk irigasi seluas 1.900 hektare, pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30% di Kab. Nganjuk dan sekitarnya.

Panjangnya mencapai 3,1 Km, Kedalaman 38,5 m, luas genangan 365 Ha, daya tampung 32,67 m³, supply sawah 1.900 Ha, air baku 312 L/detik.

Diharapkan dengan dibangunnya bendungan ini menjadi solusi untuk membantu petani mengatasi kekeringan, juga menjadi tempat wisata yang dapat membangkitkan suatu kawasan ekonomi yang baru agar UMKM masyarakat sini bisa berpartisipasi di kawasan ini, sekaligus menjadi tempat rekreasi di Nganjuk. (fajar)

  • Bagikan